Sekeluarga Masuk Surga
Terjemahan Quran Surat Ar Radu Ayat 22-24
Al Qur'an Surat Ar-Ra'du, ayat 22-24,
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا
وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ
وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
"Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."
Dalam ayat ke 23 daru qur'an surat Ar-Ra'du di atas Allah Ta'ala sebutkan bahwa ada orang sholeh yang akan masuk surga bersama-sama dengan bapak-bapaknya, bersama isteri dan anak cucunya? Artinya sekeluarga besar. Siapakah mereka itu? Dan apakah yang membuat mereka bisa sekeluarga masuk surga semuanya.
Mereka Melakukan Amal Sholeh Sekeluarga
Amal sholeh mereka sekeluarga adalah mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezekinya. Mendirikan sholat merupakan simbol mereka menjaga hubungan dengan Allah, lewat sholat merupakan simbol mereka menjaga hubungan dengan Allah, lewat sholat sebagai salah satu contoh. Tapi juga ibadah-ibadah lainnya yang berhubungan dengan Allah, seperti puasa, haji, dzikir, doa, baca al-Qur'an dan sejenis itu. Artinya mereka berusaha sekeluarga untuk tidak pernah melalaikan ibadah kepada Allah, kapanpun juga dan dimanapun juga.
Di samping itu mereka juga menafkahkan sebagain rezekinya untuk para du'afa, ini artinya meraka senang membant, menolong, bermanfaat dan berbuat baik kepada orang lain. Menjaga hubungan baik dengan Allah dan denngan orang lain itu merupakan perintah Allah, sebagaimana firmanNya,
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا
بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ
اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas." (QS. Ali Imran: 112)
Maksud ayat diatas, kalau tidak ingin diliputi kehinaan maka jaga hubungan dengan Allah, dengan selalu ibadah. Dan juga jaga hubungan dengan manusia, dengan selalu berbuat baik. Kedua hal inilahj yang mengantarkan masuk surga sekeluarga.
Menjadikan Anggota Keluarganya Pintu Surganya
Cara masuk surga sekeluarga berikutnya sangat cerdas. Keluarga yang sholeh itu menggunakan anggota keluarga lainnya sebagai pintu surganya. Bagaimana caranya? Mereka saling memanfaatkan satu sama lain untuk menjadi pintu surga. Anak menjadikan kedua orang orang tuanya menjadi pintu surga dengan berbakti kepada kedua orang tuanya. Anak tahu persis bahwa Nabi pernah bersabda, "Orang tuamu adalah pintu surgamu."
Si anak disamping selalu taat beribadah kepada Allah, dia juga patuh kepada orang tuanya. Kalau diperintah apa pun juga dilakukannya, kalau dilarang ditinggalkannya. Berbuat baik kepada orang tuanya merupakan kegemarannya, hampir tidak pernah dia menyakiti orang tuanya. Yang ada di otaknya bagaimana berbakti, berbuat baik dan menyenangkan mereka. Anak sholeh seperti ini hampir dipastikan masuk surga Allah.
Allah berfirman dalam al Qur'an,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا
مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6)
Begitu juga antara suami dan isteri, mereka menjadikan pasangannya untuk jadi pintu masuk surga Allah. Dengan cara si isteri disamping dia rajin ibadah, juga patuh dan taat kepada suaminya. Tidak berpergian tanpa izin suami, selalu menjaga milik suami sewaktu suami tidak berada dirumah. Membangunkan suami untuk shalat malam dan mereka rajin baca al-Qur'an bersama. Mengajak suami untuk puasa sunat bersama, sehingga suaminya ridho dengannya, pada hal ridho Allah ada pada ridho suami. Demikian juga dengan suami, dia bisa menjadikan sang isteri untuk pintu surganya. Caranya memberlakukan isteri dengan baik, sebagaimana perintah Allah dalam al-Qur'an,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ
لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ
بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا
كَثِيرًا
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS. An-Nisa: 19)
Dengan berpedoman kepada ayat diatas, dia berusaha selalu menyayangi isterinya dan menghargainya serta mencukupi kebutuhannya. Kalau si suami menemukan sesuatu yang tidak disukainya pada isterinya, ayat ini membuat dia sabar menghadapi kekurangan tersebut. Karena dia tahu bahwa di balik kekurangan itu ada kebaikan yang banyak. Dia selalu mengajak isterinya sholat malam, membaca al Qur'an. puasa sunnah dan ibadah lainnya. Dan inilah bekal yang sangat penting bagi si suami untuk masuk surga Allah.
Menjadikan Rumahnya Rahmatan Lil'alamin
Langkah cerdas berikutnya kalau kita ingin masuk surga sekeluarga adalah dengan menjadikan rumah kita sumber kebaikan bagi lingkungannya. Menjadi rahmatan lil'alamin, dari rumah kita tersebar bermacam-macam kebaikan bagi tetangganya. Mulai dari kegemaran keluarga kita menyantuni fakir miskin dan yatim piatu yang ada di lingkungan kita. Dari rumah kita sering mengalir kiriman makanan untuk tetangga, bapak, ibu dan anak-anak sangat gemar sekali bersedekah kepada para dua'fa. Keluarga itu sudah menjadi ahli sedekah yang sangat disayangi para tetangganya. Sangat memperhatikan tetangga yang tidak mampu dan berkekurangan dan mereka membantu tetangganya dengan sangat ikhlas dan senang hati sehingga tetangganya sangat mencintainya. Tetangganya betul-betul merasakan manfaat kehadiran keluarga mereka dilingkungan sekitarnya. Mereka sekeluarga sangat memahami sabda Rasulullah, "Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain". Allah berfirman dalam al Qur'an,
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al- Baqarah: 195)
Bermohon kita kepada Allah, semoga Allah membantu kita untuk mewujudkan keinginan yang mulia ini, berkumpul dengan keluarga besar kita di surga Allah. Aaamiin ya robbal'alamin ...
Sumber: Risalah Jum'at Edisi 2/XXVIII 11 Muharram 1440 H
Belum ada Komentar untuk "Sekeluarga Masuk Surga"
Posting Komentar